Jumat, 20 Mei 2011

BAB 11 Manusia dan Harapan (IBD)

NAMA           :DENNY SASMITA
KELAS          :4 KA 28
NPM               :17110292
BAB 11
Manusia dan Harapan

 

A.  Pengertian Harapan

      Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, Pengertian harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dengan demikian harapan itu menyangkut masa depan. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud dan Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


B.  Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
     Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.

Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan, Misalnya: menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan  karena binatang dan tumbuh-tumbuhan perlu makan dan minum sedangkan Manusia dan kodratnya dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, Dengan kodrat manusia maka manusia mempunyai harapan.

Dorongan Kebutuhan Hidup
Kebutuhan manusia terdiri dari 2 kebutuhan yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah, Kelangsungan hidup (survival), Keamanan (safety), Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love), Diakui lingkungan (status), Perwujudan cita-cita (self actualization)

Kelangsungan Hidup
Setiap manusia yang baru lahir telah mengharapkan makan dan minum, Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu:
v  Sandang adalah kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi dirinya seperti pakaian, dan lainnya.
v  Pangan adalah kebutuhan manusia meliputi kebutuhan sehari-hari seperti makan minum dan sebagainya.
v  Papan adalah kebutuhan hidup manusia untuk berlindung setiap harinya contohnya rumah.

Keamanan
     Setiap orang membutuhkan keamanan, karena rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan. Rasa aman dapat diwujudkan oleh AGAMA karena itu merupakan benteng manusia dalam menjalani hidup.

Hak Kewajiban Mencintai dan dicintai
Bila sudah pada saatnya manusia pasti ingin mengerti maksud dicintai dan mencintai, biasanya ini terjadi pada anak menginjak usia remaja.

Status
Status adalah harga diri yang dimiliki oleh setiap orang yang telah melekat pada dirinya. Contohnya: bila ada orang yang berprestasi maka orang itu mempunyai status lebih tinggi dari orang sekitarnya.
Perwujudan Cita-cita
Setiap manusia sesuai dengan keahliannya mewujudkan cita-citanya yang juga dapat mengembangkan bakat atau kepandaian.

C.  Kepercayaan
      Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran, Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia. Contohnya : kepercayaan terhadap tugas yang dibebankan kepada seseorang. Kebenaran merupakan ajaran yang diajarkan di setiap agama di dunia.Kebenaran merupakan kunci kebahagian dari semua orang.
 Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu yaitu Teori atau teori konsistensi,  Teori korespondensi dan 3. Teori Pragmatis

D.  Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar dari semua ini adalah kebenaran, sedangkan Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:
v  Kepercayaan kepada diri sendiri Ini ditanamkan pada diri manusia yang memang harus di teguhkan di hati.
v  Kepercayaan kepada orang lain Ini merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang di sekitar kita.
v  Kepercayaan kepada pemerintah Pandangan demokratis adalah KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT. Negara yang hanya sebagai keutuhan totalitas yang ada disebut negara totaliter, negara yang masyarakatnya tidak mempunyai hak disebut negara diktaktor.
v  Kepercayaan kepada Tuhan Kepercayaan ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya.

Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu:
v  Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah;
v  Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat;
v  Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya;
v  Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan;
v  Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki fitnah, dan sebagainya.

BAB 10 Manusia dan Kegelisahan (IBD)

NAMA           :DENNY SASMITA
KELAS          :4 KA 28
NPM              :17110292
BAB 10
Manusia dan Kegelisahan

 

A.  Pengertian Kegelisahan


      Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa),  kecemasan ada 3 macam :
a. Kecemasan obyekif, yaitu Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu    
       pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dunia luar.
b.  Kecemasan neoritis (syaraf), yaitu Kecemasan ini timbul karena pengamatan   
       tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi 3 macam, yakni, Kecemasan
       yang timbul karena penyesuaian lingkungan, Bentuk ketakutan yang tegang dan
       irrasional (phobia), Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
c.     Kecemasan moril,yaitu Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).

B. Sebab-sebab Orang Gelisah
      Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
     Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D. Ketersaingan

     Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing.kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil.Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat ataupun institusi, juga keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat.

E. Kesepian

     Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

F. Ketidakpastian

     Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

G. Sebab-sebab Terjadi Ketidakpastian
     1. Obsesi
         Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan    
         tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan,
         atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
2. Phobia
 Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu  hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya. 
3. Kompulasi
Ialah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Hysteria
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
·         Delusi persekusi      : menganggap keadaan sekitarnya jelek.
·         Delusi keagungan    : menganggap dirinya orang penting dan besar.
·         Delusi melancholis : merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra.
7. Keadaan Emosi
Suatu keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.

H. Usaha-usaha Penyembuhan Ketidakpastian
     Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.